BABAK SEMIFINAL DIVISI I BLAI TANGGAL 6 DESEMBER 2010

Badan Liga Sepakbpola Amatir Indonesia, atau yang biasa dikenal dengan sebutan BLAI, hari-hari ini tengah menyelesaikan babak-babak terakhir dari kompetisi Divisi I Liga Indonesia XVI-2010. Saat ini, sebanyak 12 tim bertarung pada Putaran III dilaksanakan di dua tempat, yakni Stadion Singaperbangsa, Karawang, dan Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ke-12 tim yang berlaga di Putaran III atau babak 12 besar ini merupakan hasil penjaringan dari dua putaran sebelumnya yang digelar sejak tiga bulan silam, yang awalnya melibatkan 52 tim.

Di samping kompetisi Divisi I, BLAI PSSI masih mengelola empat jenis kompetisi amatir lainnya. Yakni, Divisi II, Divisi III, serta dua liga remaja, Piala Soeratin U-18 dan Piala Menpora U-16. Dengan demikian, masih ada “PR” BLAI-PSSI lainnya yang masih harus diselesaikan menjelang berakhirnya musim kompetisi 2010 ini.

“Kami masih terus berjuang agar seluruh rangkaian kompetisi liga amatir 2010 bisa diselesaikan tahun ini juga, meski kami juga memikirkan kemungkinan bias meleset,” ungkap salah satu pimpinan teras BLAI PSSI, Petri Octavianus.

Yang pasti, dari empat kompetisi yang dikelola oleh BLAI PSSI ini, kompetisi Divisi I bisa dirampungkan sesuai agenda. Seusai menggelar babak 12 besar di Karawang dan Lebak Bulus, BLAI PSSI langsung mementaskan babak semifinal pada 10 Desember dan kemudian juga babak final pada 12 Desember.

“Hal ini sesuai dengan keputusan atau kesepakatan yang dibuat pada pertemuan tehnik menjelang babak 12 besar lalu,” jelas Petri Octavianus, Direktur Bisnis BLAI PSSI yang dipercaya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Babak 12 Besar Divisi I-2010.

Berikut petikan wawancara dengan Petri Octavianus seputar pelaksanaan babak 12 besar kompetisi Divisi I Liga Indonesia XVI-2010. Tentang Pelaksanaan babak 12 besar di Karawang dan Lebak Bulus

BLAI PSSi memutuskan sistem tuan rumah bersama untuk babak 12 besar ini dengan mempertimbangkan bahwa babak 12 besar ini adalah babak yang sangat krusial karena menjadi seleksi terakhir untuk memperoleh promosi ke Divisi Utama. Untuk itu, kami harus mengedepankan aspek fair-play dan sportivitas. Setiap tim peserta Putaran III ini tentunya bersedia dan ingin menjadi tuan rumah jika kami berlakukan ketentuan yang sama seperti pada dua putaran sebelumnya.

Kami bersyukur semua perwakilan peserta sama-sama memahami jika akhirnya tidak ada alternatif lainnya kecuali menggelar Putaran III ini dengan sistem tuan rumah bersama, dengan BLAI PSSI sebagai pelaksana. Namun, semua hal terkait pelaksanaan tuan rumah bersama ini kami bahas dan bicarakan secara transparan, termasuk besaran biaya yang dibebankan kepada masing-masing peserta. Jika diperbandingkan maka biaya yang dikeluarkan oleh setiap klub pada sistem tuan rumah bersama ini jauh lebih rendah ketimbang menjadi tuan rumah sendiri

Dengan sistem tuan rumah bersaama, BLAI PSSI harus menggelar babak 12 besar ini di tempat yang netral. Karawang, Jabar dan Lebak Bulus, Jakarta, menjadi pilihan utama karena tidak ada wakil dari kedua provinsi ini yang masuk di babak 12 besar. Terkait mengapa babak 12 besar harus dilangsungkan bersamaan dengan AFF Suzuki Cup di Indonesia, ini tentunya bersinggungan dengan jadwal pemakaian dari Stadion Singaperbangsa dan Lebak Bulus.

Kami juga sulit memperoleh venues pertandingan yang lebih feasible saat ini di luar Singaperbangsa dan Lebak Bulus.

Evaluasi dari rangkaian pertandingan babak 12 besar yang sudah berlangsung

Saya kira sampai sejauh ini semua bagus dan lancar-lancar saja. Semua tim sudah bersepakat untuk menjalani babak 12 besar ini dengan menjunjung tinggi sportivitas. Untuk itu, mereka seyogyanya tidak usah memikirkan hal-hal lainnya, misalnya bahwa ini adalah babak yang sangat menentukan sehingga segala cara harus dilakukan untuk merebut kemenangan. Kami juga tidak pernah menjanjikan apa-apa.

Memang beberapa pertandingan berlangsung keras sehingga diwarnai hujan kartu kuning, tetapi itu masih dalam koridor yang wajar. BLAI PSSI tidak akan memberikan toleransi kepada hal-hal yang tidak terpuji dalam sebuah pertandingan atau menodai citra.

Apa saja upaya BLAI dalam pelaksanaan babak 12 besar ini

Pada prinsipnya kami di BLAI PSSI tentu saja mengharapkan pelaksanaan babak 12 besar kompetisi Divisi I berlangsung aman, lancer dan sukses. Untuk mendukung terealisasinya harapan-harapan tersebut, kami juga tentunya harus mencoba memberikan unsur-unsuir kenyamanan pada seluruh komponen yang terlibat, termasuk perangkat pertandingan, yang untuk babak 12 besar ini jumlahnya 32 orang.

Kami tidak meragukan integritas dan komitmen dari seluruh perangkat pertandingan yang terlibat, karena kami yakin bahwa mereka adalah orang-orang terpilih yang memiliki tanggung-jawab besar untuk membuat sebuah pertandingan berjalan dengan baik dan lancer, walau mungkin hasil akhirnya tidak akan memuskan salah satu pihak.

Untuk lebih memberikan dukungan kenyamanan pada jajaran perangkat pertandingan yang terlibat, kami memutuskan untuk mengkonsentrasikan mereka di satu rempat. Penugasan mereka juga dilakukan secara bergantian pada ketiga grup babak 12 besar ini, jadi tidak ada yang focus di salah satu grup.

Tentang rencana babak semifinal dan final

Pada pertemuan tehnik yang dilaksanakan 1 Desember lalu, para manajer dari 12 tim peserta Putaran III ini menyepakatri satu hal baru, yakni tentang pelaksanaan babak semifinal dan final.

Usulan baru ini tentunya tidak merubah subtansi dari babak 12 besar itu sendiri, yakni sebagai seleksi terakhir untuk memperoleh enam tim yang berhak memperoleh promosi ke Divisi Utama. Karena itu, dua tim terbaik pada ketiga grup babak 12 besar sudah pasti lolos ke Divisi Utama.

Yang jelas, dari kesepakatan terbaru pada saat pertemuan tehnik itu, peserta babak semifinal yang empat tim itu adalah tiga tim yang menempati posisi teratas dari tiga grup Putaran III atau babak 12 besar ini, serta satu tim yang menjadi runner-up terbaik dari ketiga grup tersebut.

Dari kesepakatan saat pertemuan tehnik itu juga, babak semifinal akan dilangsungkan pada tanggal 10 Desember, antara di Lebak Bulus atau Singaperbangsa. Untuk babak final, diputuskan digelar 12 Desember. Saat pertemuan tehnik itu juga tim peserta mempertanyakan kemungkinan babak final bisa dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar