Persatuan sepakbola Indonesia Djember (Persid) kembali gagal naik kasta ke Divisi Utama. Dalam pertandingan terakhir di Grup D Putaran II Kompetisi Divisi I, di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Rabu (3/11/2010), Persid hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Persepam Pamekasan.
Dengan hasil imbang ini, Persid hanya mampu mengantongi total nilai 4 dari hasil 1 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah. Sementara itu, Persepam dipastikan lolos ke putaran ketiga, setelah mengantongi poin 5 dari 1 kali menang dan 2 kali seri.
Laga terakhir grup ini adalah Persewangi melawan Persewon Wondama. Kendati kalah dalam pertandingan tersebut asal tidak dengan skor telak 0-6, Persewangi lolos ke putaran ketiga. Namun, jika ingin memastikan menjadi juara grup, Persewangi perlu memetik kemenangan atas Persewon, sehingga mengumpulkan poin 7.
Hasil draw tersebut membuat kubu Persid kecewa berat. "Kami dirampok!" seru Sahroni, Ketua Divisi Promosi dan Humas Persid, usai pertandingan.
permainan anak-anak Macan Sangar sebenarnya sangat rancak. Sadar harus mencuri kemenangan, para pemain Persid membombardir pertahanan Persepam Pamekasan. Namun, menurut Haji Ayong, sapaan akrab Sahroni, pengadil di lapangan benar-benar tak adil.
Dengan hasil imbang ini, Persid hanya mampu mengantongi total nilai 4 dari hasil 1 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah. Sementara itu, Persepam dipastikan lolos ke putaran ketiga, setelah mengantongi poin 5 dari 1 kali menang dan 2 kali seri.
Laga terakhir grup ini adalah Persewangi melawan Persewon Wondama. Kendati kalah dalam pertandingan tersebut asal tidak dengan skor telak 0-6, Persewangi lolos ke putaran ketiga. Namun, jika ingin memastikan menjadi juara grup, Persewangi perlu memetik kemenangan atas Persewon, sehingga mengumpulkan poin 7.
Hasil draw tersebut membuat kubu Persid kecewa berat. "Kami dirampok!" seru Sahroni, Ketua Divisi Promosi dan Humas Persid, usai pertandingan.
permainan anak-anak Macan Sangar sebenarnya sangat rancak. Sadar harus mencuri kemenangan, para pemain Persid membombardir pertahanan Persepam Pamekasan. Namun, menurut Haji Ayong, sapaan akrab Sahroni, pengadil di lapangan benar-benar tak adil.
0 komentar:
Posting Komentar